Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

Gangguan Jiwa



PENDAHULUAN
Pasien adalah bagian dari keluarga karena keluarga merupakan lingkungan yang paling dekat dengan pasien. Keluarga berperan dalam menentukan asuhan yang diperlukan pasien dirumah. Keterlibatan keluarga harus dimulai sejak pasien dirawat inap, karena jika tidak, kemungkinan pasien dapat kambuh saat kembali ke rumah akan meningkat. Ini berarti keberhasilan perawatan di rumah sakit menjadi sia-sia.

Mengapa keluarga berperan penting?
1.   Hubungan seseorang dengan orang lain (interpersonal) dimulai dari keluarga.
2.  Keluarga seperti sebuah kesatuan/system, jika ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa maka kehidupan keluarga akan terpengaruh.
3.  Keluargalah yang berperan penting mencegah, menanggulangi masalah dan mempertahankan keadaan sehat jiwa. Sedangkan Rumah Sakit hanya sebagai fasillitator.
4. Penelitian membuktikan bahwa keluarga yang tidak tahu cara menangani anggota keluarga yang terganggu jiwanya bisa menyebabkan kekambuhan.

Apa saja yang mempengaruhi kekambuhan pasien ?
1.   Faktor pasien : putus obat
2.  Faktor keluarga : keluarga dengan emosi tinggi, suasana senang yang mendadak, kematian, kecelakaan, perceraian, ekonomi dan seterusnya.
3.  Faktor sosial : masyarakat kurang bisa menerima kehadiran pasien kembali bahkan memperolok pasien.

Apa saja gejala awal pasien kambuh?
1.  Gemetar, mudah marah
2. Tidak nafsu makan
3. Sulit konsentrasi, sulit tidur
4.   Depresi : menyendiri, diam, melamun
5.   Tidak berminat

Apa saja yang harus dilakukan keluarga selama pasien dirawat di Rumah Sakit?
1.   Mengunjungi pasien secara rutin dan terencana
2.  Ikut serta dalam menyusun rencana perawatan pasien
3.  Menerima penjelasan tentang pola perilaku pasien dan cara penanganan
4.  Ikut serta dalam pertemuan-pertemuan antar keluarga pasien, diskusi dan membagi pengalaman
5.  Ikut serta dalam rencana atau persiapan pulang secara bertahap. Pulang bertahap misalnya : pulang sekali dalam seminggu, dua kali dalam seminggu, cuti seminggu, dst.

Apa saja yang harus dilakukan keluarga setelah pasien di rumah?
( IRAWAN BAIK)
I : Arahkan pasien agar timbul inisiatif memenuhi kebutuhan dasarnya secara mandiri (BAB/BAK, mandi, makan, minum dan kebersihan diri, berpakaian/berdandan).
R   :   Ajak rekreasi
A : Berikan latihan aktivitas dan libatkan dalam kegiatan keagamaan
W : Waktu pemberian obat secara  teratur dan benar
A :  Awasi adanya kritikan (sabar) atau menyalahkan pasien
N :  Nikmati dan ciptakan keluarga yang harmonis
B  :   Ajak bicara
I : Berikan pujian (reinforcement positif) untuk keberhasilan yang dicapai oleh pasien sekecil apapun.
K  :  Kontrol rutin tepat waktu.
       Puskesmas, RSJ, Dokter terdekat

Kesalahan-kesalahan yang dapat dilakukan oleh keluarga :
*   Yang Jarang mengunjungi pasien sewaktu di rumah sakit
*   dipentingkan hanya mengurus biaya atau administrasinya
*   Mengurung pasien di dalam rumah dan pasien dilarang keluar rumah
*   Kalau ada tamu di larang keluar rumah
*   Tingkah laku dan gerak gerik pasien diawasi dengan sikap curiga
*   Merasa malu yang berlebihan
*   Terlalu percaya kepada pengobatan
*   Terlalu percaya kepada pengobatan alternative, sehingga menganggap obat-obat dari Rumah Sakit tidak diperlukan lagi.


ULURKAN TANGAN KITA, PERHATIAN KITA, KASIH SAYANG KITA KEPADA PASIEN. KARENA ITU SEMUA SANGAT BERARTI BAGI DIA. JANGAN KUCILKAN DIA, JANGAN JAUHI DIA, BAGAIMANAPUN KEADAAN DIA”


Posting Komentar

0 Komentar