Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

pencegahan diare



Penyebab:
Diare dapat disebabkan oleh:
1.  Infeksi:
-  Virus.
-  Bakteri.
-  Parasit.
2. Non infeksi:
-  Anak yang sulit makan.
-  Kelainan alat pencernaan.
-  Gangguan penyerapan makanan pada usus.
-  Penyakit gangguan endokrin.
-  Keganasan.
-  Menurunnya kekebalan tubuh/ daya tahan tubuh.
-  Kekurangan gizi

Cara penularan:
Diare dapat ditularkan melalui makanan atau minuman yang mengandung bakteri, virus atau parasit, dapat pula melalui kotoran.
Misalnya:
- Cara memasak makan yang kurang bersih.
- Tangan kurang bersih.
- Makanan yang tercemar oleh kotoran.
- Lingkungan yang kurang bersih.
-  
Gejala & tanda diare:
1.  Buang air besar > 3 kali untuk anak dan > 4 kali untuk bayi.
2. Tinja berbentuk cair dan jumlahnya banyak.
Adanya tanda-tanda dehidrasi/ kekurangan cairan.

Tanda Dehidrasi:
Mata cowong, ubun-ubun cekung, Kelenturan kulit menurun, merasa haus, jumlah  produksi kencing menurun, bibir kering. Jika tidak mendapat penanganan yang segera dapat terjadi kejang dan gangguan kesadaran yang dapat berakhir dengan kematian.

Cara penanganan:
f    Cairan yang keluar harus segera diganti.
-  Dapat dimulai di rumah dengan minum: larutan gula garam, larutan oralit, tetap minum ASI (bayi).
-  Tetap makan dan minum.
-  Istirahat yang cukup.

-  Bila masih diare segera bawa ke Puskesmas atau rumah sakit terdekat.
Cara mencegah diare:
-  Pemberian ASI, cara penyapihan yang benar.
-  Biasakan cuci tangan.
-  Imunisasi.
-  Gunakan jamban untuk buang air besar.
-  Gunakan air bersih untuk me- masak dan diminum.

Posting Komentar

0 Komentar