Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

Turbin aliran ossberger



2.2.1.            Turbin aliran ossberger

          Turbin aliran ossberger dimana air masuk kesudu turbin secara radial. Air dialirkan melewati sudu-sudu jalan yang berbentuk silinder, pertama-tama air dari luar masuk kedalam silinder sudu-sudu dan kemudian dari dalam keluar. Jadi kerjanya roda jalan turbin ini adalah seperti turbin pelton yaitu hanya sebagian sudu-sudu saja yang bergerak membalikan aliran air. Aliran air yang lewat kedua atau (tingkat kedua) menghasilakan daya kurang dari 20%-nya daya yang dihasilkan tingkat pertama. Jadi faedahnya pun tetap dan air tanpa ada kesulitan meninggalkan roda jalan.


Gambar 2.2 Turbin aliran lansung ossberger (Dietzel, 1980)

      Keterangan Gambar 2.2
1.     Rumah turbin
2.    Alat pengarah
3.    Roda jalan
4.    Penutup
5.    Katup udara
6.    Pipa isap
7.    Bagan peralihan

      Turbin air ini mempunyai alat pengarah sehingga dengan demikian celah bebas dengan sudu-sudu disekeliling roda hanya sedikit. Karena itu dalam keadaan beban penuh perputaran roda terjadi sedikit kemacet-macetan, yang menimbulkan sedikit tekanan lebih . Tekanan lebih tersebut hanya 6 % tekanan turbin, turbin ini termasuk golongan turbin tekanan sama/ impuls turbin. Turbin ini terdiri dari 3 bagian utama, yaitu roda jalan, alat pengarah dan rumah turbin. Dari alat pengarah pancaran air keluar tegak lurus. Roda jalan dan alat pengarah dibagi menjadi dua buah sel tegak lurus yang tidak sama dengan perbandingan.

      Maksudnya adalah bila aliran air kapasitasnya sedikit maka yang dioperasikan adalah sel yang kecil, bila kapasitas air sedang-sedang saja maka yang dioperasikan sel yang besar, dan bila kapasitas aliran air banyak maka turbin air bekerja dengan dua buah sel tersebut. Dalam ketiga kondisi operasi tersebut diatas perbandingan kecepatannya adalah tetap sama. Jadi jika ada gangguan, pada kondisi beban sebagian (tidak maksimum) pun rendemen efisensi turbin masih baik. Khusus pada tinggi air jatuh yang kecil pipa isap mempunyai tugas memanfaatkan selisih tinggi antara sisi bagian bawah roda jalan dengan tinggi permukaan air bawah Atau dengan kata lain memanfaatkan “ruang bebas”.

      Pada waktu turbin air bekerja, udara yang berada didalam rumah turbin air di sembur oleh air yang mengalir keluar, akibatnya timbul ruang hampa, karena itu kolom air akan naik. Pada turbin air dengan pipa isap, perbedaan tinggi antara sisi bagian bawah roda jalan dan tinggi air bawah kontruksinya bisa dibuat lebih tinggi dari pada turbin air tanpa pipa isap, dengan tidak memperbesar kerugian akibat adanya kerugian ruang bebas (Dietzel, 1980).

          Daerah penggunaan turbin air aliran ini baik sekali digunakan untuk pusat tenaga air yang kecil dengan daya kurang lebih 750 kw. Tinggi air jatuh yang bisa digunakan di atas 3 m sampai dengan 200 m dan kapasitas antara 0.02 m3/dtk sampai dengan 9 m3/dtk. Efisiensi kurang lebih 80%. Kecepatan putaran antara 60 menit-1 sampai 200 menit -1 tergantung pada diameter roda turbin air.

Posting Komentar

0 Komentar