Pengertian
Card Sort
Card Sort
yakni strategi pembelajaran berupa potongan-potongan kertas yang dibentuk
seperti kartu yang berisi informasi atau materi pelajaran. Pembelajaran aktif
model card sort merupakan
pembelajaran yang menekankan keaktifan peserta didik, dimana dalam pembelajaran
ini setiap peserta diberi diberi kartu indeks yang berisi informasi tentang
materi yang akan dibahas, kemudian peserta didik mengelompokkan sesuai dengan
kartu indeks yang dimilikinya.
Setelah itu peserta didik mendiskusikan dan mempresentasikan hasil diskusi
tentang materi dari kategori kelompoknya. Di sini pendidik lebih banyak
bertindak sebagai fasilitator dan menjelaskan materi yang perlu dibahas atau
materi yang belum dimengerti peserta setelah presentasi selesai. Card Sort (sortir kartu) strategi ini
merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep,
penggolongan sifat, fakta tentang suatu objek atau mereview ilmu yang telah
diberikan sebelumnya atau mengulangi informasi. Gerakan fisik yang dominan
dalam strategi ini dapat membantu mendinamisir kelas yang kelelahan.[1]
Menurut
Fatah Yasin, Card Sort (mensortir
kartu) yaitu strategi yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta
didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas
dalam pembelajaran”.[2]
Metode Card Sort, dengan menggunakan media kartu dalam praktek
pembelajaran, akan membantu peserta didik dalam memahami pelajaran dan
menumbuhkan motivasi mereka dalam pembelajaran, sebab dalam penerapan metode card sort, guru hanya berperan sebagai
fasilitator, yang memfasilitasi peserta didiknya dalam pembelajaran, sementara
peserta didik belajar aktif dengan fasilitas dan arahan dari guru, sehingga
yang aktif disini bukan guru melainkan peserta didik itu sendiri yang harus
aktif dalam pembelajaran.
Card Sort yaitu motivasi dari guru; bagi
kartu kosong secara acak; guru mencari kata kunci di papan; peserta didik
mencari kata sejenis (satu tema) dengan temannya; diskusi kelompok berdasarkan
temanya; menyusun kartu di papan dan masing-masing kelompok mempresentasikan
hasilnya.
Strategi
ini dapat diterapkan apabila guru hendak menyajikan materi atau topik
pembelajaran yang memiliki bagian-bagian atau kategori yang luas. Caranya guru
menuliskan materi dan bagian-bagiannya ke dalam kertas karton atau yang lainnya
secara terpisah. Kertas diacak dan setiap peserta didik dipersilakan mengambil
satu kertas tersebut lalu membagikannya satu persatu pada temannya. Setelah
peserta didik memegang kertas tersebut, kemudian mecari pasangan peserta lain
dalam kelompok berdasarkan kategori yang tertulis. Jika seluruh siswa sudah
dapat menemukan pasangannya berdasarkan kategori yang tepat, mintalah mereka
berjajar secara urut kemudian salah satu menjelaskan kategori kelompoknya.[3]
0 Komentar