Epoksi atau
polyepoxide adalah sebuah polimer epoxide thermosetting yang bertambah
bagus bila dicampur dengan pengeras. Kebanyakan resin epoksi diproduksi dari
reaksi antara epichlorohydrin dan bisphenol-A. Molekul epoksi menyimpan dua grup cincin pada titik
tengahnya yang dapat menyerap baik tekanan maupun temperatur lebih baik
dibandingkan grup linier sehingga epoksi resin memiliki ketangguhan, kekakuan,
dan ketahanan terhadap panas yang sangat baik. Gambar berikut manunjukkan suatu
struktur kimia ideal dari epoksi resin. Perhatikan ketiadaannya grup ester
dalam ikatan molekular.
Epoksi
berbeda dengan polyester resin dimana epoksi di curing dengan pengeras
(hardener) sedangkan polyester mengunakan katalis. Bahan pengeras,
biasanya amine, biasanya digunakan untuk meng-curing epoksi
dengan reaksi tambahan dimana kedua material diletakan dalam suatu reaksi
kimia. Reaksi kimiawi dari kedua bahan ini biasanya terjadi dimana dua atom
epoksi diikat oleh sebuah atom amine. Hal ini akan membentuk struktur
komplek molekular tiga dimensi. Karena molekul amine ikut bereaksi
dengan molekul epoksi dalam perbandingan yang tetap (1:1 atau 2:1) sangatlah
penting untuk memastikan rasio pencampuran antara resin dan pengeras. Untuk
membantu pencampuran yang akurat antara resin dengan pengeras, produsen
biasanya memformulasi komponen–komponen untuk memberikan rasio sederhana dimana
dapat mudah dicapai dengan mengukur volume atau berat dari masing–masing
komponen [Bodja Suwanto, 2012]
0 Komentar