A.
Matrik
Matriks adalah bahan dasar pembentuk komposit yang
mengikat pengisi dengan tidak terjadi ikatan secara kimia. Matriks dalam suatu komposit polimer berperan untuk
mempertahankan posisi dan orientasi serat untuk melindunginya dari pengaruh lingkungan. Secara umum matrik terdiri dari 3
macam yaitu polimer, logam dan keramik. [Rina Pritria, 2006]
Matrik dalam
komposit mempunyai peran sebagai berikut [Sulistia Rudi, 2006] :
1.
Sebagai pengikat
partikel penguat.
2.
Pendistribusi beban yang
dikenakan pada material komposit kepada partikel penguat.
3.
Melindungi partikel
penguat dari kerusakan eksternal.
B.
Polimer
Polimer merupakan suatu makro
molekul, tersusun dari molekul rantai panjang yang berulang-ulang. Saat ini
polimer digunakan secara luas karena sifat polimer lebih ringan dan tidak
korosif dibandingkan dengan matrik logam dan harganya yang relatif lebih murah
dibandingkan matrik keramik. Polimer terdiri dari banyak
monomer yang saling mengikat dalam ikatan kimia
membentuk suatu solid. Polimer matrik komposit secara umum terdiri dari tiga
macam yaitu termoset, termoplastik dan rubber (karet) [Sulistia Rudi, 2006].
Polimer terbuat dari ribuan unit
molekul kecil yang disebut monomer. Proses
penggabungan molekul-molekul
tersebut dinamakan polimerisasi dan jumlah unit dalam molekul besar yang tersusun dinamakan derajat
polimerisasi. Nama-nama dari polimer yang tersusun dari awalan poli dan diikuti
nama monomernya, misalnya poliester tersusun dari poli dan ester.
Secara umum terdapat dua macam
plastik, yaitu [Sulistia Rudi, 2006] :
1. Termoset
Termoset
adalah salah satu jenis plastik yang sering digunakan dalam pembuatan komposit
dengan penguat serat maupun serbuk. Matrik jenis ini memiliki rantai-rantai
molekul yang saling berhubungan sehingga walaupun mengalami pemanasan dan
penekanan, masing-masing rantai molekul tidak akan saling bergerak relatif.
Matrik akan mencair dan kemudian mengeras bersamaan dengan terbentuknya suatu
jaringan ikatan rantai monomer sehingga akan bersifat stabil. Beberapa
kelebihan penggunaan termoset sebagai matrik adalah :
·
Mengikat filler dengan mudah dan baik
·
Memiliki viskositas yang rendah
·
Memiliki kelengketan yang baik dengan bahan penguat
·
Kekakuan yang baik
·
Stabilitas dimensi yang baik
· Ringan
· Tahan
korosi
Macam-macam dari
plastik jenis termoset antara lain sebagai berikut [Sulistia Rudi, 2006]:
a.
Poliester
Poliester merupakan resin cair
dengan viskositas relatif rendah, mengeras pada suhu kamar dengan penggunaan
katalis tanpa menghasilkan gas sewaktu pengesetan seperti resin termoset
lainnya, sehingga tidak memerlukan penekanan saat.
b. Epoksi
Resin ini banyak digunakan untuk aplikasi rekayasa
karena memiliki sifat-sifat yang lebih unggul dibandingkan dengan resin
lainnya, antara lain kekuatan tarik serta kekuatan
tekan yang tinggi, tahan terhadap bahan kimia, sedikit volatiles (Gas-gas
pengotor), stabilitas ukuran yang baik, ketahanan termal yang tinggi, dan mudah
dibentuk tanpa dipanaskan terlebih dahulu.
Fenol
Resin fenol adalah jenis termoset pertama yang
paling banyak digunakan dalam dunia industri. Memiliki sifat kestabilan dimensi
yang baik, rambatan patahan yang lambat, ketahanan kimia yang baik, dan emisi
racun yang rendah pada saat terbakar. Material ini banyak digunakan
sebagai peralatan elektronik, dan beberapa peralatan otomotif.
0 Komentar