Turbin Air
2.2.
Pengertian Turbin Air
Turbin air merupakan
media perubah energi dari energi potensial menjadi energi mekanik melalui
sudu-sudu turbin air. Air mengalir tanpa melalui hambatan memberikan tumbukan
pada sudu-sudu turbin air sehingga poros turbin air berputar. Turbin air
berhubungan erat dengan generator dan fungsi utamanya adalah mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik dengan menggunakan generator.
Turbin air aliran radial dimana
arah aliran berpotongan dengan poros turbin air sedangkan turbin air aliran aksial arah
aliran sejajar dengan poros turbin. Menurut sejarah, turbin hidraulik sekarang
berasal dari kincir-kincir air pada zaman pertengahan yang dipakai untuk
memecah batubara dan keperluan pabrik gandum. Terdapat perbedaan kecil antara
turbin-turbin modern saat ini merupakan kemenangan dari kemajuan teknologi dari cabang-cabang bidang teknik seperti mekanika zat
cair, ilmu logam dan mekanika teknik.
2.3. Jenis-jenis
Turbin
Air
Berdasarkan prinsip kerjanya,
turbin air dibagi menjadi dua kelompok (Dandekar dan sharma, 1979)
1.
Turbin impuls
Turbin impuls merupakan turbin air yang memiliki tekanan sama pada setiap sudu geraknya (runner). Turbin impuls bekerja dengan
cara tekanan air disemburkan melalui nosel
dan tekanan air menumbuk runner sehingga menimbulkan putaran pada poros
turbin, contohnya adalah turbin pelton, turbin ossberger dan turbin cross flow.
2.
Turbin reaksi
Turbin reaksi bekerja dengan cara penggerak turbin air secara langsung
mengubah energi kinetik juga energi tekanan secara bersamaan menjadi energi
mekanik, contohnya adalah turbin Francis,
turbin baling-baling, turbin kaplan, dan turbin helic.
2.3.1.
Turbin Pelton
Turbin Pelton sangat
baik pada PLTA dengan head air yang
tinggi pada debit yang kecil. Banyaknya nosel dapat dibuat satu hingga empat
kapasitas pipa pancaran ditentukan oleh diameternya. Diameter runner biasanya ditentukan oleh syarat
mesin, antara lain penempatan timba dan gaya sentrifugal yang diperbolehkan
yang ditentukan oleh kekuatan bahan.
Bagian utama Gambar
2.1
a.
Pipa nosel
b.
Runner
c.
Kotak penutup untuk pengamatan runner dan nosel
Alat pengatur kecepatan (governor) agar kecepatan tetap sama pada beberapa beban.
Gambar Turbin Pelton
Semburan air dari nosel akan menumbuk
sudu ditengah-tengahnya dan sesuai dengan perimbangan tempatnya air pancar
tersebut akan belok ke dua arah supaya
ada kemungkinan membaliknya air bisa diarahkan tegak lurus, untuk itu
penampung sudu sebelah luar harus
ditinjau. Turbin Pelton supaya mendapatkan efisiensi yang baik harus mempunyai
hubungan antara kecepatan tangensial dan kecepatan pancaran air. Untuk turbin
pelton kecepatan pancaran dan kecepatan tangensial mempunyai arah yang sama
untuk aliran masuk. Dengan adanya head
yang telah tertentu mengakibatkan adanya pancaran air yang menggerakan roda
turbin pelton dengan kecepatan tangensial. Kerena tinggi jatuh sudah pasti
tidak dapat dirubah lagi maka untuk menyelesaikan turbin selanjutnya ada dua
alternatif pilihan yaitu kecepatan putar roda dan jumlah nosel
0 Komentar