Pelapisan
adalah suatu proses melapisi material dengan material lain nya yang bertujuan
untuk memperbaiki sifat material yang dilapisi.
Tujuan utama dilakukannya pelapisan pada suatu logam
atau material adalah untuk memperbaiki sifat sifat material suatu bahan seperti
:
Sifat
mekanik (nilai kekerasan, kekuatan tarik, ketangguhan bahan, dll)
Sifat
fisik ( konduktivitas termal, kemagnetan )
Sifat
kimia ( Ketahanan korosi )
Selain
itu pelapisan juga berguna untuk menambah umur pakai material, mengurangi biaya
perawatan, serta menambah keuntungan industri ( produsen ).
Adapun
karakteristik dari pengelasan permukaan diantaranya :
1. ketebalan
lapisan
2. pelekatan pada substrat
2. pelekatan pada substrat
3.
membuat ikatan yang lebih baik dengan subsrat
4. jangkauan proses
5. proses resurfacing
6.
perbaikan pada bagian yang dipakai.
Material yang dapat dilapisi dengan proses pengelasan
harus di atas 200HVN. Salah satu teknik pelapisan yang dibahas kali
ini adalah dengan metode Arc Metal Inert Gas.Metode ini biasa dikenal dengan
MIG (Metal Inert-Gas). Proses MIG adalah suatu proses dimana busur listrik
dipertahankan antara kawat elektroda dan benda kerja.
Proses pengelasan GMAW dikerjakan dengan
mempergunakan elektroda solid atau tubular sesuai dengan komposisi diinginkan,
yang diumpankan melalui suatu spool atau gulungan. Elektroda ini diumpankan
secara kontinyu dari sebuah gun atau torch sambil mempertahankan busur yang
terbentuk antara ujung elektroda dengan base metal.
Pengelasan GMAW disebut juga dengan MIG
(metal inert gas). Singkatan MIG ini tidak lagi menjelaskan proses las GMAW,
karena tidak semua gas pelindung yang dipakai oleh proses ini adalah gas inert.
Di dalam pengelasan GMAW, elektroda umumnya berbentuk solid dan semua gas
pelindung berasal dari sumber luar.
Elektroda yang digunakan adalah elektroda
solid atau tubular sesuai dengan komposisi diinginkan, yang diumpankan melalui
suatu spool atau gulungan. Elektroda ini diumpankan secara kontinyu dari sebuah
gun atau torch sambil mempertahankan busur yang terbentuk antara ujung
elektroda dengan logam atau material yang akan dilapisi.
Pada
proses Arc Metal Inert Gas, gas yang digunakan adalah gas argon atau campuran
antara gas argon dan gas helium. Metode ini menggunakan arc DC yang nyala
diantara bagian yang dikerjakan dan kawat elektroda, dimana elektroda ini
fungsinya secara simultan adalah sebagai pembawa tenaga dan sumber filler
logam.
Ada
tiga jenis proses pada Arc Metal Inert Gas yang banyak dipakai yaitu:
1.
Short-circuiting.
2.
Spray atau globular transfer.
3.
Pulsed arc.
1. Short circuiting
Short-circuiting
atau hubungan singkat adalah suatu jenis transfer busur (disebut juga dengan
short arc atau dip transfer). Pada GMAW jenis ini, cairan logam dari ujung
kawat elektroda menyentuh genangan kawah las, sehingga terbentuk hubungan
singkat. Pada awal siklus hubungan singkat, ujung elektroda cair berbentuk bola
kecil, yang bergerak menuju benda kerja. Ketika cairan logam ini menyentuh
benda kerja, terjadi hubungan singkat. Bola cair ini kemudian terlepas dari
kawat, memutuskan jembatan cair antara kawat elektroda dengan benda kerja.
Busur kemudian menyala kembali dan siklus berulang lagi. Logam ditransferkan
hanya selama hubungan singkat, yang terjadi dalam frekwensi 20 hingga 200 kali
per detik.. GMAW-S mempergunakan kawat-kawat elektroda solid diameter kecil
(0,030; 0,035 atau 0,045 inci). Pengelasan bisa dilakukan secara otomatis atau
semi otomatis.
Selama
pengelasan dengan GMAW-S, busur dan kawah las dilindungi oleh suatu gas atau
gas campuran. Pada carbon steel, gas pelindung umumnya adalah CO2
atau campuran argon dan CO2. Campuran 75 % argon dan 25 % CO2
sering dipakai karena karakteristik pengelasan lebih baik. Campuran gas lain
yang banyak dipakai yaitu yang mengandung helium. Komposisi gas pelindung
ditentukan untuk mendapatkan karakteristik pengelasan yang diinginkan, seperti
bentuk bead, penetrasi dan percikan las. Semakin besar jumlah CO2 berarti
semakin ekonomis, tetapi akan menimbulkan penetrasi lebih dalam dan percikan
las lebih banyak, serta memperbesar hilangnya unsur Mn dan Si.
Kemampuan
pengelasan untuk semua posisi dan mudah dalam pengendalian membuat proses
GMAW-S cocok untuk pengelasan root pass pada pipa, dan pengelasan gage strip
lining tipis. GMAW-S dapat digunakan untuk berbagai macam bahan yaitu carbon
steel, chrome-moly steel, stainless steel dan paduan-paduan nikel. Beberapa
perusahaan ada yang membatasi pemakaian GMAW-S pada pengelasan pipa, karena
terdapat resiko tidak adanya penyatuan dan cold lap pada fill pass. Dengan
demikian fill pass pada pengelasan pipa dibatasi hanya pada posisi datar saja.
2. Pulsed
Arc
Pulsed arc welding adalah sebuah proses las transfer
sembur yang menggunakan sumber listrik khusus (pulsed atau synergic MIG), yang
dapat merubah arus las antara arus pulsa tinggi dan tingkat arus back ground rendah,
berulang-ulang kali setiap detik. Arus back
ground berfungsi untuk menjaga busur, ketika masing-masing pulsa
arus mempunyai cukup tenaga untuk melepaskan satu tetesan dari ujung kawat. Selama
pulsasi ini, terjadi transfer logam las melalui busur. Transfer logam terjadi
selama pulsa arus tinggi, ketika tetesan logam melewati busur dengan arus
rata-rata lebih rendah dari yang dibutuhkan pada spray transfer atau konvesional.
3. Spray
Transfer atau Globular Transfer
Pada spray transfer, pemindahan logam melintasi busur,
seperti aliran tetesan-tetesan kecil dengan diameter sama atau lebih kecil dari
diameter kawat elektroda. Spray transfer hanya terjadi pada gas pelindung argon
tinggi (80 % argon atau lebih). Globular transfer selalu dilakukan dengan
memakai gas pelindung CO2. Spray transfer menghasilkan percikan las paling
sedikit dari berbagai jenis transfer logam. Panas masukan yang tinggi
menghasilkan penetrasi yang bagus dan laju pengisian tinggi, tetapi aplikasi proses
spray transfer ini hanya terbatas pada pengelasan posisi datar dan horizontal
saja.
Adapun
keuntungan dan Kerugian dari teknik pelapisan dengan metode arc metal inert gas
adalah sebagai berikut :
A. Keuntungan:
1. Merupakan
suatu proses kontinu dimana menggunakan semi otomatis.
2. Tebal
endapan diatas 3 mm dapat dicapai.
3. Kecepatan
pengendapan 3 -6 kg/hr.
4. Terak
mengelupas sendiri
5. Mampu
memberikan posisi pengelasan permukaan.
6. Teknik
pengendalian perpindahan permukaan percikan yang kecil dan memberikan
pengendalian yang lebih besar pada sifat – sifat manik las.
7. Gun
/ penembak dapat digunakan untuk mengerjakan lubang bagian dalam
B. Kerugian
1. Penggunaan
Gun pelindung membuat proses pengangkatan sedikit berkurang dari MMA.
2. Umumnya
pada pengelasan kawat terumpan bisa ditarik 4 m,tapi hasil terbaik dari dapat
dihasilkan sedekat mungkin terhadap feeder khususnya ketika pengumpan kawat
kaku.
3. Difusi
mungkin tinggi kecuali kalau menggunakan rosedur yang tepat.
4.
Menghasilkan radiasi UV yang tinggi khususnya ketika
menggunakan arus pulsa pengelasan tertinggi.
0 Komentar