POLITIK DAN
STRATEGI NASIONAL (POLSTRANAS) SEBAGAI PEDOMAN PEMBANGUNAN NASIONAL
(Tugas Terstruktur Pendidikan
Pancasila & Kewarganegaraan)
Oleh
Aan Hendridunan Maheda
FAKULTAS
PERTANIAN
UNIVERSITAS
LAMPUNG
2013
A.
Pengertian Politik Strategi Dan Polstranas.
Secara etimologis kata politik berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah
polis, berarti kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri. Politik merupakan
rangkaian asas, prinsip, keadaaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk
mencapai tujuan tertentu yang mencakup kepentingan seluruh warga negara. Sisi
lain, politik dapat juga disebut proses pembentukan dan pembagian kekuasaan
dalam masyarakat antara lain berwujud proses pembuatan keputusan dalam negara.
Kata strategi berasal dari bahasa Yunani Strategos yang dapat diterjemahkan sebagai komandan
militer. Dalam bahasa Indonesia strategi diartikan sebagai rencana jangka
panjang dan disertai tindakan-tindakan konkret untuk mewujudkan sesuatu yang
telah direncanakan sebelumnya.
Politik nasional adah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk
mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional bangsa. Sedangkan strategi
nasional adalah cara melaksanakan politik nasional dalam upaya mencapai sasaran
dan tujuan yang ditetapkan oleh politik nasional. Dapat dikatakan bahwa
strategi nasional disusun untuk mendukung terwujudnya politik nasiona
Proses penyusunan politik strategi nasional merupakan sasaran yang akan
dicapai oleh segenap rakyat Indonesia. Penyelenggara negara harus mengambil
langkah-langkah pembinaan terhadap seluruh lapisan masyarakat dengan
mencantumkan sasaran polstranas pada masing-masing bidang. Dalam era ini
masyarakat memiliki peranan yang sangat besar dalam pengawasan politik strategi
nasional yang dibuat dan dilaksanakan oleh segenap penyelenggara negara, guna
mewujudkan tujuan luhur negara yang telah ditetapkan sebelumnya pada pembukaan
UUD 1945
Untuk lebih memberikan pengertian arti politik disampaikan beberapa arti
politik dari segi kepentingan penggunaan, yaitu :
a. Dalam arti kepentingan umum (politics)
Politik dalam arti kepentingan umum atau segala usaha untuk kepentingan
umum, baik yang berada dibawah kekuasaan negara di Pusat maupun di Daerah,
lazim disebut Politik (Politics) yang artinya adalah suatu
rangkaian azas/prinsip, keadaan serta jalan, cara dan alat yang akan digunakan
untuk mencapai tujuan tertentu atau suatu keadaan yang kita kehendaki disertai
dengan jalan, cara dan alat yang akan kita gunakan untuk mencapai keadaan yang
kita inginkan.
b. Dalam arti kebijaksanaan (Policy
Politik adalah penggunaan pertimbangan-pertimbangan tertentu yang yang
dianggap lebih menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita/keinginan atau
keadaan yang kita kehendaki. Dalam arti kebijaksanaan, titik beratnya adalah
adanya proses pertimbangan menjamin terlaksananya suatu usaha pencapaian
cita-cita/keinginan Jadi politik adalah tindakan dari suatu kelompok individu mengenai
suatu masalah dari masyarakat atau negara Dengan demikian, politik membicarakan
hal-hal yang berkaitan dengan :
c. Negara
Adalah suatu organisasi dalam satu wilayah yang
memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya. Dapat dikatakan
negara merupakan bentuk masyarakat dan organisasi politik yang paling
utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
d. Kekuasaan
Adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk
mempengaruhi tingkah laku orang atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya.
Yang perlu diperhatikan dalam kekuasaan adalah bagaimana cara memperoleh
kekuasaan, bagaimana cara mempertahankan kekuasaan dan bagaimana kekuasaan itu
dijalankan.
e. Pengambilan keputusan
Politik adalah pengambilan keputusan melaui sarana
umum, keputusan yang diambil menyangkut sektor publik dari suatu negara. Yang
perlu diperhatikan dalam pengambilan keputusan politik adalah siapa pengambil
keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat.
f.
kebijakan umum
Adalah suatu kumpulan keputusan yang diambill oleh
seseorang atau kelompok politik dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan
itu.
g.
distribusi.
Adalah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values) dalam masyarakat.
Nilai adalah sesuatu yang diinginkan dan penting, nilai harus dibagi secara
adil. Politik membicarakan bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai
secara mengikat.
Strategi berasal dari bahasa Yunani yaitu strategia
yang artinya the art of the general atau seni seorang panglima yang biasanya
digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang
penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan, sedangkan perang adalah
kelanjutan dari politik . Dalam abad modern dan globalisasi, penggunaan kata
strategi tidak lagi terbatas pada konsep atau seni seorang panglima dalam
peperangan, tetapi sudah digunakan secara luas termasuk dalam ilmu ekonomi
maupun olah raga. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencaipan suatu tujuan.
Politik nasional adalah suatu kebijakan umum dan pengambilan kebijakan
untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan nasional. Strategi nasional adalah
cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional. Strategi nasional disusun untuk melaksanakan
politik nasional, misalnya strategi jangka pendek, jangka menengah dan jangka
panjang
B.
Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Politik dan Strategi
Nasional
Perjuangan berdasarkan Pancasila sebagai azas bangsa Indonesia, melandasi
bukan saja pelaksanaan perjuangannya, melainkan juga penemuan kembali
integritas bangsa Indonesia dan merupakan kekuatan pendorong penyebaran
ideology Pancasila. Ditinjau dari sejarah dan dari letak geografi, jiwa manusia
yang hidup diatasnya dan lingkungan, timbullah beberapa faktor yang merupakan
potensi atau kekuatan yang digunakan untuk merealisasikan perjuangan tersebut
maupun adanya masalah-masalah atau problema yang harus dihadapi sebagai hakekat
ancaman.
Potensi-potensi serta masalah-masalah tersebut
merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi politik dan strategi nasional, yang
terdiri dari unsure-unsur: ideology, politik,ekonomi, sosial-budaya, Hankam,
dan hakekat ancaman.
a.
Ideologi dan Politik
Potensi Ideologi dan politik dihimpun di dalam
pengertian kesatuan dan persatuan nasional yang mengambarkan kepribadian
bangsa, keyakinan atas kemampuan sendiri dan yang berdaulat serta mencapai
kemerdekaannya. Mengadakan kerja sama regional serta membentuk dan mewujudkan
kestabilan di wilayah Asia Tenggara dan mengusahakan adanya kerja sama
internasional dalam rangka perjuangan menghapuskan imperalisme dan kolonialisme
dalam segala bentuk dan manifestasinya dan dari mana pun datangnya. Keseluruhan
itu tidak terlepas terhadap pengabdian untuk kepentingan nasional.
b.
Ekonomi
Kesuburan, kekayaan alam, maupun tenaga kerja yang
terdapat di Indonesia merupakan potensi ekonomi yang besar sekali bukan saja
untuk mencakupi kebutuhan rakyat Indonesia bahkan kemungkinan mampu untuk
mencukupi keprluan dunia. Jumlah penduduk Indonesia secara tepat berkembang,
ruangan Indonesia masih dapt menampung tambahan tersebut, di sertai
pengejawantahan daya ikhtiar di lapangan ekonomi, yang seimbang dengan
perkembangan tersebut, dapat di dalam waktu yang tidak terlalu lama membawa
Indonesia menjadi kekuatan yang perlu di perhitungkan. Adalah baik jika
dikembangkan bakat dan kekampuan dibidang ekonomi yang diwariskan kepada kita
Secara fisik Indonesia menduduki posisi silang antara 2 (dua) benua dan 2 (dua)
samudera. Posisi silang Indonesia itu tidak hanya bersifat fisik saja, tetapi
juga mempunyai pengaruh terhadap ideology, politik, sosial, ekonomi, militer,
dan demografi, di mana penduduk terdapat di antara Negara yang berpenduduk
minus di selatan (Australia) dan penduduk yang besar di utara (RRC).
c.
Sosial Budaya
Bangsa Indonesia yang terdiri dari banyak suku bangsa,
bahasa, dan dialek serta beraneka warna tradisi atau adat-istiadat, mempersulit
persatuan dan kesatuan bangsa. Tetapi justru ke-Bhineka Tunggal Ika-an inilah
merupakan kekutan kita, karena ruangan hidup (lebensraum) yang sama dan
persamaan juga di dalam penderitaan serta penganggungan. Bahaya perpecahan
mudah sekali timbul, sukuisme dan rasialisme dikerahkan dan dimanfaatkan untuk
kepentingan preservation of national unity. Ke Bhineka Tunggal Ika-an merupakan
pengikat persatuan ampuh
d.
Hankam
Perjuangan Indonesia sekaligus telah melahirkan Negara
Republik Indonesia dan kekuatan-kekuatan bersenjata dari kandungan rakyat yang
terus-menerus dibimbing dan dikembangkan. Kekuatan-kekuatan bersenjata tersebut
telah melampaui proses-proses penyempurnaan, baik kualitatif maupun kuntitatif
yang secara kronologis pertumbuhan itu selalu menyesuaikan dengan
kebutuhan-kebutuhan pertahanan dan keamanan nasional yang menjadi satu-satunya
hak milik nasional yang masih tetap utuh walaupun telah menghadapi segala macam
kekuatan social dalam perjaungan Indonesia serta memiliki potensi yang disebut
seistem pertahanan keamanan Rakyat Semesta (SISHANKAMRATA).
e.
Ancaman
Yang dimaksud dengan “ancaman” dalam uraian ini adalah
semua bentuk bahaya yang bersifat ancaman, hambatan, dan tantangan, yang
mempunyai akibat negatif terhadap kelangsungan hidup, intergritas, dan
identitas, suatu negara dan bangsa. Dalam rangka mencapai tujuan
nasional, negara-negara besar dapat mewujudkan berkembang. Perwujudan ambisinya
itu disalurkan melalui bidang-bidang Ipoleksom, baik secara terbuka maupun
secara tertutup, secara fisik maupun nonfisik, dengan menggunakan berbagai
dalih untuk mencapai sasaraannya.
C.
Hubungan Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional dan
poltranas
Dalam penyelenggaraan kehidupan nasional agar tetap
mengarah pada pencapaian tujuan nasional diperlukan suatu landasan dan pedoman
yang kokoh berupa konsepsi wawsan nasional untuk mewujudkan aspirasi bangsa
serta kepentingan dan tujuan nasional.
Wawasan
nasional bangsa Indonesia adalah wawasan nusantara yang merupakan pedoman bagi
proses pembangunan nasional menuju tujuan nasional. sedangkan ketahanan
nasional merupakan kondisi yang harus diwujudkan agar proses pencapaian tujuan
nasional tersebut dapat berjalan dengan sukses. Secara ringkas dapat dikatakan
bahwa wawasan nusantara dan ketahanan nasional merupakan dua konsepsi dasar
yang saling mendukung sebagai pedoman bagi penyelenggaraan kehidupan
berbangsa dan bernegara agar tetap jaya dan berkembang seteru .
a.
Pengertian ketahanan nasional indonesia
Ketahanan Nasional pastinya mempunyai rumusan dengan pengertian yang
baku dalam upayanya menghadapi dinamika perkembangan dunia dari masa ke masa.
Kepastian itu menjadi keharusan karena dipakai sebagai titik dasar atau titik
tolak untuk gerak implemetasi/penerapan di dalam hidup dan kehidupan masyarakat
berbangsa dan bernegara.
Pengertian baku Ketahanan Nasional bangsa Indonesia adalah kondisi
dinamik bangsa Indonesia yang meliputi segenap aspek kehidupan nasional yang
terintegrasi, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional, dalam menghadapi dan mengatasi segala
tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan baik yang datang dari luar maupun
dari dalam untuk menjamin identitas, integritas, kelangsungan hidup bangsa dan
negara serta perjuangan mencapai tujuan nasionalnya.
Oleh karena itu, Ketahanan Nasional adalah kondisi hidup dan
kehidupan nasional yang harus senantiasa diwujudkan dan dibina secara
terus-menerus serta sinergik. Hal demikian itu, dimulai dari lingkungan
terkecil yaitu diri pribadi, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara dengan
modal dasar keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan
nasional. Proses berkelanjutan itu harus selalu didasari oleh pemikiran
geopolitik dan geostrategi sebagai sebuah konsepsi yang dirancang dan
dirumuskan dengan memperhatikan konstelasi yang ada disekitar Indonesia.
Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia adalah
konsepsi pengembangan kekuatan nasional melalui pengaturan dan
penyelenggaraan kesejahteraan dan keamanan yang seimbang, serasi dan selaras
dalam seluruh aspek kehidupan secara utuh, menyeluruh dan terpadu berlandaskan
Pancasila, UUD 1945 dan Wawasan Nusantara. Dengan kata lain, konsepsi Ketahanan
Nasional Indonesia merupakan pedoman (sarana) untuk meningkatkan (metode)
keuletan dan ketangguhan bangsa yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional, dengan pendekatan kesejahteraan dan keamanan.
Kesejahteraan dapat digambarkan sebagai kemampuan bangsa dalam
menumbuhkembangkan nilai-nilai nasionalnya, demi sebesar-besar kemakmuran yang
adil dan merata, rohaniah dan jasmaniah. Sementara itu, keamanan adalah
kemampuan bangsa dan negara untuk melindungi nilai-nilai nasionalnya terhadap
ancaman dari luar maupun dari dalam.
Hakikat Ketahanan Nasional Indonesia adalah keuletan dan ketangguhan
bangsa yang mengandung kemampuan mengambangkan kekuatan nasional untuk dapat
menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara dalam mencapai tujuan
D.
Politik Pembangunan Nasional dan Manajeme Nasional.
Politik merupakan cara untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya. Tujuan politik bangsa Indonesia telah tercantum dalam Pembukaan UUD
1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut
melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial.
Tujuan politik bangsa Indonesia harus dapat dirasakan
oleh rakyat Indonesia, untuk itu pembangunan di segala bidang perlu dilakukan.
Dengan demikian pembangunan nasional harus berpedoman pada Pembukaan UUD 1945
alania ke-4.
Politik dan Strategi Nasional dalam
aturan ketatanegaraan selama ini dituangkan dalam bentuk GBHN yang ditetapkan
oleh MPR. Hal ini berlaku sebelum adanya penyelenggaraan pemilihan umum
Presiden secara langsung pada tahun 2004. Setelah pemilu 2004 Presiden
menetapkan visi dan misi yang dijadikan rencana pembangunan jangka menengah
yang digunakan sebagai pedoman dalam menjalankan pemerintahan dan membangun
bangsa
a.
Makna pembangunan nasional
Pembangunan nasional merupakan usaha yang dilakukan
untuk meningkatkan kualitas manusia dan masyarakat Indonesia secara
berkelanjutan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta
memperhatikan tantangan perkembangan global. Tujuan pembangunan nasional itu
sendiri adalah sebagai usaha untuk meningkatkan kesejahteraan seluruh bangsa
Indonesia. Dan pelaksanaannya bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah
tetapi juga merupakan tanggung jawab seluruh rakyat Indonesia
Pembangunan
nasional mencakup hal-hal yang bersifat lahiriah maupun batiniah yang selaras,
serasi dan seimbang. Itulah sebabnya pembangunan nasional bertujuan untuk
mewujudkan manusia dan masyarakat Indonesia yang seutuhnya, yakni sejahtera
lahir dan batin
b.
Manajemen Nasional.
Manajemen nasional pada dasarnya merupakan suatu
sistem sehingga lebih tepat jika kita menggunakan istilah sistem manajemen
nasional. Layaknya sebuah sistem, pembahasannya bersifat komprehensif,
strategis dan integral. Orientasinya adalah pada penemuan dan pengenalan
(identifikasi) faktor-faktor strategis secara menyeluruh dan terpadu. Dengan
demikian sistem manajemen nasional dapat menjadi kerangka dasar, landasan,
pedoman dan sarana bagi perkembangan proses pembelajaran maupun penyempurnaan
fungsi penyelenggaraan pemerintahan yang bersifat umum maupun pembangunan
Pada
dasarnya sistem manajemen nasional merupakan perpaduan antara tata nilai,
struktur dan proses untuk mencapai daya guna dan hasil guna sebesar mungkin
dalam menggunakan sumber dana dan sumber daya nasional demi mencapai tujuan
nasional. Proses penyelenggaraan yang serasi dan terpadu meliputi siklus
kegiatan perumusan kebijaksanaan (policy formulation), pelaksanaan
kebijaksanaan, dan penilaian hasil kebijaksanaan terhadap berbagai
kebijaksanaan nasional. Disini secara sederhana dapat dikatakan bahwa sebuah
sistem sekurang-kurangnya harus dapat menjelaskan unsur, struktur, proses,
fungsi serta lingkungan yang mempengaruhinya
Secara sederhana unsur-unsur utama
sistem manajemen nasional dalam bidang ketatanegaraan meliputi:
a.
Negara
Sebagai organisasi kekuasaan, negara mempunyai hak dan
kepemilikan, pengaturan dan pelayanan dalam mewujudkan cita-cita bangs
b.
Bangsa indonesia.
Sebagai unsur pemilik negara, berperan menentukan
sistem nilai dan arah/haluan negara yang digunakan sebagai landasan dan pedoman
bagi penyelenggaraan fungsi negara.
c.
Pemerintah.
Sebagai unsur manajer atau penguasa, berperan dalam
penyelenggaraan fungsi-fungsi pemerintahan umum dan pembangunan kearah
cita-cita bangsa dan kelangsungan serta pertumbuhan negar
d.
Masyarakat.
Sebagai
unsur penunjang dan pemakai, berperan sebagai kontributor, penerima dan
konsumen bagi berbagai hasil kegiatan penyelenggaraan fungsi pemerintahan.
DAFTAR
PUSTAKA
Suseno, Frans Magnis.: Seminar Nasional Globalisasi Kebudayaan, tema: Kebudayaan Indonesia Berhadapan Dengan
Arus Globalisasi. Himpunan Mahasiswa Hubungan Internasional, FISIP
Universitas Pembangunan Nasional
“Veteran”, Yogyakarta, 26 November 2007
0 Komentar