1.
Pengertian Belajar
Untuk memahami tentang pengertian belajar di
sini akan diawali dengan mengemukakan beberapa definisi tentang belajar. Ada
beberapa pendapat para ahli tentang definisi tentang belajar. Cronbach, Harold
Spears dan Geoch dalam Sardiman A.M sebagai berikut :
1) Cronbach memberikan definisi :
“Learning is shown by a change in behavior as a result of
experience”.
“Belajar adalah memperlihatkan perubahan dalam perilaku sebagai
hasil dari pengalaman”.[1]
2) Harold Spears memberikan batasan:
“Learning is to observe, to read, to initiate, to try something
themselves, to listen, to follow direction”.
Belajar adalah mengamati, membaca, berinisiasi, mencoba sesuatu
sendiri, mendengarkan, mengikuti petunjuk/arahan.
3) Geoch, mengatakan :
“Learning is a change in performance as a
result of practice”.
Belajar adalah perubahan dalam penampilan
sebagai hasil praktek.
Dari ketiga definisi diatas dapat disimpulkan
bahwa belajar itu senantiasa merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan,
dengan serangkaian kegiatan misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan,
meniru dan lain sebagainya. Juga belajar itu akan lebih baik kalau si subyek
belajar itu mengalami atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalistik.
Belajar sebagai kegiatan individu sebenarnya merupakan rangsangan-rangsangan
individu yang dikirim kepadanya oleh lingkungan. Dengan demikian terjadinya
kegiatan belajar yang dilakukan oleh seorang idnividu dapat dijelaskan dengan
rumus antara individu dan lingkungan.
Fontana seperti yang dikutip oleh Udin S.
Winataputra dikemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian
proses perubahan yang relative tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman. Pengertian belajar juga dikemukakan oleh Slameto yakni belajar adalah suatu proses usaha yang
dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya.[1]
Selaras dengan pendapat-pendapat di atas,
Thursan Hakim mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan di dalam
kepribadian manusia, dan perubahan tersebut ditampakkan dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seperti peningkatan kecakapan,
pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, keterampilan, daya pikir, dll. Hal
ini berarti bahwa peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku seseorang
diperlihatkan dalam bentuk bertambahnya kualitas dan kuantitas kemampuan
seseorang dalam berbagai bidang. Dalam proses belajar, apabila seseorang tidak
mendapatkan suatu peningkatan kualitas dan kuantitas kemampuan, maka orang
tersebut sebenarnya belum mengalami proses belajar atau dengan kata lain
ia mengalami kegagalan di dalam proses belajar.
Belajar yang efektif dapat membantu peserta
didik untuk meningkatkan kemampuan yang diharapkan sesuai dengan tujuan instruksional
yang ingin dicapai. Untuk meningkatkan prestasi belajar yang baik perlu
diperhatikan kondisi internal dan
eksternal. Kondisi internal dalah kondisi atau situasi yang ada dalam diri
peserta didik, seperti kesehatan, keterampilan, kemapuan dan sebaginya. Kondisi
eksternal adalah kondisi yang ada di luar diri pribadi manusia, misalnya ruang
belajar yang bersih, sarana dan prasaran belajar yang memadai.
0 Komentar