A. LOKOMOTIF
Lokomotif adalah bagian dari rangkaian kereta api di mana terdapat mesin
untuk menggerakkan kereta api.
Biasanya lokomotif terletak paling depan dari rangkaian kereta api. Operator
dari lokomotif disebut masinis.
Masinis menjalankan kereta api berdasarkan perintah dari pusat pengendali
perjalanan kereta api melalui sinyal yang terletak di pinggir jalur rel.
Lokomotif
merupakan bagian penggerak utama pada rangkaian kereta api, pada lokomotif arus
yang keluar dari baterai digunakan untuk menggerakkan generator bantu.
Generator bantu kemudian menggerakkan generator utama. Generator utama memiliki
satu poros engkol dengan poros engkol motor diesel sehingga otomatis arus dari
baterai terputus oleh suatu peralatan kontrol yang disebut governour motor
diesel. Generator utama yang diputar oleh poros engkol motor diesel akan
menghasilkan arus AC yang kemudian akan dialirkan keperalatan penyearah arus
sehingga arus diubah dari AC ke DC. Selanjutnya arus DC ini yang digunakan untuk
menggerakkan motor traksi yang akan memutar roda.
Pada
kereta api sebagian besar udara tekan yang keluar dari kompresor digunakan
untuk sistem pengereman udara (air brake
system) pada lokomotif, dan sisanya digunakan untuk operasi alat-alat bantu
lainnya pada lokomotif seperti pemasir suling, trompet dan window wiper.
a. Jenis Lokomotif Berdasarkan Mesin
Berdasarkan Mesin nya, Lokomotif
dibedakan menjadi 5 jenis, diantaranya :
1.
Lokomotif uap. Merupakan cikal bakal mesin kereta api. Uap yang
dihasilkan dari pemanasan air yang terletak di ketel uap digunakan untuk
menggerakkan torak atau turbin dan selanjutkan disalurkan ke roda. Bahan
bakarnya bisanya dari kayu bakar atau batu bara.
2.
Lokomotif diesel mekanis. Menggunakan mesin diesel sebagai sumber tenaga yang
kemudian ditransfer ke roda melalui transmisi mekanis. Lokomotif ini biasanya
bertenaga kecil dan sangat jarang karena keterbatasan kemampuan dari transmisi
mekanis untuk dapat mentransfer daya.
3.
Lokomotif diesel elektrik. Merupakan lokomotif yang paling banyak populasinya.
Mesin diesel dipakai untuk memutar generator agar mendapatkan energi listrik.
Listrik tersebut dipakai untuk menggerakkan motor listrik besar yang langsung
menggerakkan roda
4.
Lokomotif diesel hidraulik. Lokomotif ini menggunakan tenaga mesin diesel untuk
memompa oli dan selanjutnya disalurkan ke perangkat hidraulik untuk
menggerakkan roda. Lokomotif ini tidak sepopuler lokomotif diesel elektrik
karena perawatan dan kemungkinan terjadi problem besar.
5.
Lokomotif listrik. Lokomotif ini nomor dua paling populer setelah
lokomotif diesel elektrik. Prinsip kerjanya hampir sama dengan lokomotif diesel
elektrik, tapi tidak menghasilkan listrik sendiri. Listriknya diperoleh dari
kabel transmisi di atas jalur kereta api. Jangkauan lokomotif ini terbatas
hanya pada jalur yang tersedia jaringan transmisi listrik penyuplai tenaga
b. Jenis Lokomotif Berdasarkan Roda
Berdasarkan sumbu/as
roda lokomotif dibedakan menjadi beberapa jenis, diantaranya :
1.
Kode B artinya
lokomotif dengan 2 roda
penggerak atau Bo-Bo. Misalnya
: Lokomotif Uap Tahun 1898 Seri B Bristol.
2.
Kode C artinya
lokomotif dengan 3 roda penggerak atau Co-Co.Misalnya : Lokomotif Uap Tahun
1905 Seri C Birmingham
3.
Kode BB artinya
lokomotif bergandar 2 2 jadi dengan roda penggerak ada 4 as roda atau memiliki
8 roda. Misalnya : Lokomotif Uap Tahun 1920 Seri BB Manchester
4.
Kode CC artinya
lokomotif bergandar 3 3 jadi total penggeraknya ada 6 as roda atau memiliki 12
roda. Misalnya : Lokomotif CC 205
5.
Kode D artinya
lokomotif bergandar 4, lokomotif jenis ini biasanya memiliki gandar tunggal
sehingga total penggeraknya ada 4 as roda dengan jumlah roda 8. Misalnya : Lokomotif Uap Tahun 1954 Seri D54 Krupp Liepzig
0 Komentar