A.
Manajemen Kebidanan
1.
Pengertian
Manajemen kebidanan adalah pemecahan masalah yang digunakan
sebagai teori metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan
teori ilmiah.
Penemuan-penemuan, ketrampilan dalam rangkaian atau tahapan
logis untuk mengambil suatu keputusan yang berfokus pada klien (Pusdinakes,
2003)
2.
Langkah-langkah dalam manajemen
kebidanan komunitas menurut J. H Sahlan (1996) adalah
a. Pengkajian
Adalah sekumpulan tindakan yang dilakukan oleh perawat untuk
mengukur keadaan pasien/keluarga dalam memakai norma-norma kesehatan pribadi
maupun sosial, sistem integrasi dan kesanggupan keluarga untuk mengatasi
masalahnya.
Dasar pemikiran dari pengkajian adalah suatu perbandingan,
suatu ukuran atau suatu penilaian mengenai keadaan pasien/keluarga dengan
menggunakan norma-norma yang diambil dari kepercayaan, nilai-nilai, prinsip
atau aturan-aturan dan harapan-harapan, teori, konsep yang berkaitan dengan
permasalahan yang dihadapi oleh klien.
Yang termasuk dalam tahap ini :
1)
Pengumpulan data
Pengumpulan data dapat dilakukan melalui cara :
a) Wawancara
Wawancara yang berkaitan dengan hal-hal
yang perlu diketahui baik aspek fisik, mental, sosial budaya, ekonomi,
kebiasaan, lingkungan dan sebagainya.
b) Pengamatan
Pengamatan terhadap hal-hal yang tidak
perlu ditanyakan, karena sudah dianggap cukup melalui pengamatan saja,
diantaranya yang berkaitan dengan lingkungan fisik, misalnya ventilasi,
penerangan, kebersihan dan sebagainya.
c) Studi
dokumentasi
Studi berkaitan dengan perkembangan
kesehatan anak, diantaranya melalui KMS (Kartu Menuju Sehat), Kartu Keluarga
dan catatan-catatan kesehatan lainnya.
d) Pemeriksaan
fisik
Dilakukan
terhadap anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan dan keperawatan, berkaitan dengan pemeriksaan fisik, misalnya
kelainan organ tubuh dan tanda-tanda penyakit.
Data-data yang dikumpulkan meliputi hal-hal sebagai berikut :
a) Identitas
keluarga.
b) Riwayat
kesehatan keluarga baik yang sedang dialami maupun yang pernah dialami.
c) Anggota
keluarga.
d) Jarak
antara lokasi dengan fasilitas kesehatan masyarakat yang ada.
e) Keadaan
keluarga, meliputi :
(1)
Biologis
(2)
Psikologis
(3)
Sosial
(4)
Cultural
(5)
Spiritual
(6)
Lingkungan
(7)
Data penunjang lainnya
b. Analisa data
Di dalam menganalisa data ada 3 norma yang perlu diperhatikan
dalam melihat perkembangan kesehatan keluarga, yaitu :
1) Keadaan
kesehatan yang normal dari setiap anggota keluarga, meliputi :
a) Keadaan
kesehatan fisik, mental, sosial anggota masyarakat.
b) Keadaan
pertumbuhan dan perkembangan anggota keluarga.
(1)
Keadaan gizi anggota keluarga.
(2)
Status imunisasi anggota
keluarga.
(3)
Kehamilan dan Keluarga
Berencana.
2) Keadaan
rumah dan sanitasi, meliputi :
a) Rumah,
meliputi : ventilasi, penerangan, kebersihan, konstruksi, luas rumah
dibandingkan dengan jumlah anggota keluarga dan sebagainya.
b) Sumber
air minum.
c) Jamban
keluarga.
(1)
Tempat pembuangan air limbah.
(2)
Pemanfaatan pekarangan yang ada
dan sebagainya.
3) Karakteristik
keluarga
a) Sifat-sifat
keluarga
b) Komunikasi
dalam keluarga.
c) Interaksi
antar anggota keluarga.
d) Kesanggupan
keluarga dalam membawa perkembangan anggota keluarga.
e) Kebiasaan
dan nilai-nilai yang berlaku dalam keluarga.
c. Perumusan masalah
Setelah data dianalisa, maka selanjutnya dapat dirumuskan
masalah kesehatan dalam keperawatan keluarga. Rumusan masalah kesehatan
keluarga dapat menggambarkan keadaan kesehatan dan status kesehatan keluarga.
Perumusan masalah kesehatan dan keperawatan keluarga yang
diambil didasarkan kepada penganalisaan praktik lapangan yang didasrkan kepada
analisa konsep, prinsip, teori dan standar yang dapat dijadikan acuan dalam
menganalisa sebelum mengambil keputusan tentang masalah kesehatan dan
keperawatan keluarga
Menegakkan diagnosa keperawatan
Diagnosa keperawatan adalah pernyataan tentang faktor-faktor
yang mempertahankan respon atau tanggapan yang tidak sehat dan menghalangi
perubahan yang diharapkan. Setelah diketahui masalah kesehatan dan keperawatan
keluarga, langkah selanjutnya adalah menegakkan diagnosa keperawatan keluarga.
Dalam menetapkan diagnosa keperawatan keluarga ditetapkan berdasarkan faktor
resiko dan faktor potensial terjadinya penyakit atau masalah kesehatan keluarga
serta mempertimbangkan kemampuan keluarga dalam mengatasi kesehatannya seperti
yang telah diterangkan di atas.
d. Prioritas masalah
Setelah menentukan masalah atau diagnosa keperawatan, langkah
selanjutnya adalah menentukan prioritas masalah kesehatan dan keperawatan
keluarga. Kriteria prioritas masalah dalam menyusun prioritas masalah kesehatan
dan keperawatan keluarga harus didasarkan kepada beberapa kriteria, sebagai
berikut :
1)
Sifat masalah, dikelompokkan
menjadi
a)
Ancaman kesehatan
2)
Kemungkinan masalah dapat
diubah, adalah kemungkinan keberhasilan untuk mengurangi masalah atau mencegah
masalah bila dilakukan intervensi keperawatan dan kesehatan.
3)
Potensi masalah untuk dicegah,
adalah sifat dan beratnya masalah yang akan timbul dan dapat dikurangi atau
dicegah melalui tindakan keperawatan dan kesehatan.
4)
Masalah yang menonjol, adalah
cara keluarga melihat dan menilai masalah dalam hal beratnya dan mendesaknya
untuk diatasi melalui intervensi keperawatan dan kesehatan.
Skala prioritas dalam menyusun masalah kesehatan keluarga
Menurut Effendy (1995), untuk dapat
menentukan proritas kesehatan dan keperawatan keluarga perlu disusun skala
prioritas menurut seperti berikut:
Kriteria
|
Nilai
|
Bobot
|
|
1.
Sifat masalah
|
1
|
||
Skala
|
Ancaman
kesehatan
Tidak/kurang sehat
Krisis
|
2
3
1
|
|
2.
Kemungkinan masalah dapat
diatasi
|
2
|
||
Skala
|
Dengan
mudah
Hanya
sebagian
Tidak
dapat
|
2
1
0
|
|
3.
Potensi masalah untuk
diubah
|
1
|
||
Skala
|
Tinggi
Cukup
Rendah
|
3
2
1
|
|
4.
Menonjolnya masalah
|
1
|
||
Skala
|
Masalah
berat harus ditangani
Mslh yg
tdk perlu sgr ditangani
Masalah
tidak dirasakan
|
2
1
0
|
|
Skoring
b)
Tentukan skor untuk setiap
kriteria.
c)
Skor dibagi dengan angka
tertinggi dan kalikan dengan bobot
d)
Jumlah skor untuk semua
kriteria.
e)
Skor tertinggi adalah 5 dan
sama untuk seluruh bobot.
e. Perencanaan
Langkah selanjutnya setelah
pengkajian adalah menyusun perencanaan perawatan kesehatan dan keperawatan
keluarga. Rencana perawatan keluarga adalah sekumpulan tindakan yang ditentukan
perawat untuk dilaksanakan dalam memecahkan masalah kesehatan dan keperawatan
yang telah diidentifikasi.
f. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan keperawatan
terhadap keluarga didasarkan kepada rencana asuhan keperawatan yang telah
disusun.
g. Evaluasi
Tolok ukur yang
digunakan dalam evaluasi
1)
Kriteria keberhasilan
2)
Standar keperawatan
Perubahan perilaku
0 Komentar