Nilai-nilai pancasila
Nilai adalah suatu idea atau
konsep tentang apa yang seseorang pikirkan merupakan hal yang penting dalam
hidupnya .nilai dapat berada di dua kawasan :kognitifdan afektif.nilai adalah
ide,bias dikatakan konsep dan bisa dikatakan
absraksi. Nilai merupakan yang terkandung dalam hati nurani manusia yang
lebih memberi dsar dan prinsip akhlak yang merupakan standar dari keindahan dan
efensiensi atau keutuhan kata hati (potensi).langkah-langkah awal
dari”nilai”adalah seperti halnya ide manusia yang merupakan potensi pokok human
being .nilai tindaklah tampak .dalam dunia pengalaman .dia nyata dalam jiwa
manusia .dalam ungkapan lain di tegaskan oleh simon bahwa sesungguhnya yang
dimaksud dengan nilai adalah jawaban yang jujur tapi benar dari pernyataan
“what you are really ,really,really,want”studi tentang nilai termasuk
dalam
ruang lingkup estetika dan etika
.estetika cenderung kepada studi dan justifikasi yang menyakut tentang manusia
memikirkan keindahan ,atau apa yang mereka senangi.misalnya mempersoalkan atau
menceritakan si rambut panjang,pria pemakai anting anting ,nyayian –nyayian
bising dan bentuk –bentuk seni lain .sedangkan etika cenderung kepad studi dan
justifikasi tentang aturan atau bagaimana manusia berprilaku .ungkapan etika
sering timbul dari pertanyaan –pertanyaan yang mempertentangkan antara benar
salah ,baik –buruk .pada dasarnya studi tentang etika merupakan pelajaran
tentang moral yang secara langsung merupakan pemahaman tentang apa itu benar
dan salah .
Bangsa Indonesia sejak awal
mendirikan Negara ,berkonsensus untuk memegang dan menganut pancasila sebagai
sumber inspirasi ,nilai dan moral bangsa .konsensus bahwa pancasila sebagai
anutan untuk pengembangan nilai dan moral bangsa ini secara ilmiah fisosofis
merupakan pemufakatan yang normtiaf.secara epistemological bangsa Indonesia
punya keyakinan bahwa nilaidan moralyang terpancar dari asas pancasilaini
sebagai suatu hasil subblimasi dan kritalisasi dari sistem nilai budaya bangsa
dan agama yang kesemuanya bergerak vertical dan horizontal serta dinamis dalam
kehidupan masyarakat. Selanjutnya untuk mensinkronkan dasar fisofia-ideologi
menjadi wujud jati diri bangsa yang nyata dan konsekuen secara asksiologikal
bangsa dan Negara Indonesia berkehendak untuk mengerti ,menghayati,membudayakan
dan melalksanakan pancasila .upaya ini di kembangkan melalui jalur keluarga
,masyarakat dan sekolah.
Refleksi yang dikembangkan
notonegoro untuk menggali nilai-nilai abstrak ,hakikat nilai-nilai pancasila
,ternyata kemudian di jadikan pangkal tolak pelaksanaannya berupa konsep pengamalan
yang bersifat subyetif dan objektif.pengamalan secara objektif adalah
pengalaman di bidang kehidupan kenegaraan atau kemasyarakatan ,yang
penjelaskannya berbentuk suatu perangkat ketentuan hukum yang secara hierarkhis
berupa pasal uud ,ketetapan MPR,undag-undang organik dan peraturan-peraturan
pelaksanan lainnya .pemgamalan subjektif adalah pengamalan yang dilakukan oleh
manusia individual ,baik sebagai pribadi maupun sebagai warga masyarakat atau
pun sebagai pemegang kekuasaan ,yang penjelmaannya berupa tingkah laku dan
sikap dalam kehidupan sehari-hari . nilai –nilai yang bersumber dari hakikat
tuhan ,manusia ,satu rakyat dam adil dijabarkan menjadi konsep etika pancasila
,bahwa hakikat manusia Indonesia adalah untuk memiliki sifat dan keadaan yang
berperi ketuhanan yang maha esa .berperi kemanusiaan ,berperi kebangsaan
berperi kerakyatan dan berperi keadilaan social.konsep filsafat pancasila
dijabarkan menjadi sitem etika pancasila yang bercorak normative.
Ontologis filsafat pancasila
Secara ontologis kajian pancasila
sebagai filsafat dimaksudkan sebagai upaya untuk mengetahui hakekat dsar dari
nilai-nilai pancasila .menurut Nutonagoro hakekat dasr ontologism adalah
manusia .mengapa ?karena manusia merupakan subjek hukum pokok dari sila –sila pancasila
.
Hal ini dapat dijelakan bahwa
yang ketuhanan maha esa .kemanusiaan yang adil dan beradab ,bersatu Indonesia
,berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan ,keadilan social bagi seluruh rakyat Indonesia pada
hakekatnya adalah manusia.
Jadi,secara ontologism hakekat
dasar keberadaan dari sila-sila pancasila adalah manusia Notonagoro lebih
lanjut mengemukakan bahwa manusia sebagai pendukung pokok sila-sila pancasila
secara ontology memiliki hal-hal yang multak ,yaitu terdiri atas susunan
kodrat,raga,dan jiwa,jasmani dan ,rohani .juga sebagai mahluk hidup individu
dan social sertakedudukan kodrat manusia sebgai mahluk pribadi dan sebagai
mahluk tuhan yang maha esa .oleh karena itu ,maka secara hierarkhis sila pertama
ketuhanan yang maha esa menfasari dan
menjiwai keempat sila-sila pancasila.
Selanjutnya pancasila sebagai
dasar filsafat Negara rebublik Indonesia memiliki susunan lima sila yang
merupakan suatu persatua dan kesatuan serta mempunyai sifat dasar kesatuan yang
mutlak yaitu berupa sifat kodrat monodualis ,sebagai mahluk individu sekaligus
juga sebagai mahluk social ,serta
kedudukannya sebagai mahluk pribadi yang berdiri sendiri juga sekaligus sebagai
mahluk tuhan .konsekuensinya segala aspek dalam penyelenggaraan Negara diliputi
oleh nilai-nilai pancasila yang merupakan suatu kesatuan yang utuh yang
memiliki sifat dasar yang mutlak berupa sifat kodrat manusia yang monodualis
tersebut.
0 Komentar