Header Ads Widget

Responsive Advertisement

Ticker

belajar dan hasil belajar



2. 1. 1 Belajar dan Hasil Belajar
Belajar merupakan suatu proses perkembangan hidup manusia, dengan belajar manusia melakukan perubahan-perubahan sehingga tingkah lakunya berkembang. Hal ini sesuai dengan pendapat yang mengatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan. Belajar merupakan suatu bentuk perubahan dari yang tidak tahu menjadi tahu. Menurut Hamalik (2001) dan Gerder (1994) belajar adalah suatu bentuk perubahan dalam diri seseorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku sebagai hasil dari proses belajar mengajar yaitu yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun sikap.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2003 : 729) menyebutkan ”belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu tertentu dengan tergantung pada kekuatan harapan bahwa tindakan tersebut akan diikuti oleh suatu hasil tertentu dan pada daya tarik hasil itu bagi orang bersangkutan”.

Howard L Kingsly yang dikutip oleh Wasty Sumanto (1998:104) menyatakan bahwa,
Belajar adalah proses dimana tingkah laku dalam arti luas ditumbuhkan atau diubah melalui praktek atau latihan-latihan. Dengan demikian belajar memang erat hubungannya dengan perubahan tingkah laku seseorang, karena adanya perubahan dalam tingkah laku seseorang menandakan telah terjadi belajar dalam diri orang tersebut.

Sementara itu, Slamento (2003:2) menyatakan bahwa,
Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksinya dengan lingkungan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa belajar merupakan suatu proses yang dilakukan oleh individu untuk berkembang sehingga akan terlihat adanya suatu perubahan.

Hasil belajar siswa diperoleh setelah berakhirnya proses pembelajaran dan dapat diukur dengan angka-angka yang bersifat pasti, tetapi mungkin juga hanya dapat diamati karena perubahan tingkah laku.  Sehubungan dengan hasil belajar Dimyati dan Mudjiono (1993) berpendapat bahwa,
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi belajar dan tindak mengajar. Dari sisi guru tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil belajar, dari sisi siswa, hasil belajar merupakan puncak proses belajar.
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menekankan pada kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa yang meliputi kompetensi kognitif, kompetensi afektif, dan kompetensi psikomotor.  Perumusan ketiga kompetensi tersebut secara rinci dapat dilakukan dengan menganalisis kompetensi.
a.      Ranah kognitif
Ranah kognitif merupakan salah satu aspek dari hasil belajar yang harus dinilai. Ranah kognitif berhubungan dengan kemampuan berfikir, termasuk di dalamnya kemampuan menghafal, memahami, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan kemampuan mengevaluasi.  Kemampuan yang penting pada ranah kognitif adalah kemampuan menerapkan konsep-konsep untuk memecahkan masalah yang ada di tengah masyarakat.  Kemampuan ini sering disebut dengan kemampuan mentransfer pengetahuan ke berbagai situasi sesuai dengan konteksnya.  Hampir semua mata pelajaran berkaitan dengan kemampuan kognitif, karena di dalamnya diperlukan kemampuan berfikir untuk memahaminya.
b.      Ranah afektif
Ranah afektif merupakan salah satu aspek dari hasil belajar yang harus dinilai.  Ranah afektif mencakup watak perilaku seperti perasaan, minat, sikap, emosi, atau nilai.  Menurut Popham 1995 dalam Depdiknas (2004) berpendapat bahwa,
Ranah afektif menentukan keberhasilan belajar seseorang. Orang yang tidak memiliki minat pada pelajaran tertentu sulit untuk mencapai keberhasilan studi
secara optimal, sedangkan seseorang yang berminat terhadap suatu mata pelajaran diharapkan akan mencapai hasil pembelajaran yang optimal.  Ranah afektif yang dinilai adalah tingkat minat siswa terhadap pembelajaran yang dilakukan setelah proses pembelajaran tersebut telah dilakukan.
c.       Ranah psikomotor
Ranah psikomotor merupakan salah satu aspek dari hasil belajar yang harus dinilai. Ranah psikomotor yaitu kemampuan yang berkaitan dengan aktivitas fisik. Ranah psikomotor yang dinilai berdasarkan praktikum yang dilakukan oleh siswa adalah cara mengukur volume larutan, cara menggunakan neraca Ohauss, dan cara memipet larutan

Posting Komentar

0 Komentar