Cara Pembuatan Nata De Coco
Teman- teman sekalian pernah menikmati segarnya es nata de
coco. Apalgi kalau sedang berbuka puasa
‘saat bulan ramadhan’, wuih, luar biasa. Nata de coco merupakan hasil
fermentasi air kelapa dengan bantuan mikroba Acetobacter xylinum, yang
berbentuk padat, berwarna putih, transparan, berasa manis dan bertekstur
kenyal. Selain banyak diminati karena rasanya yang enak dan kaya serat,
pembuatan nata de coco pun tidak sulit dan biaya yang dibutuhkan tidak banyak
sehingga dapat dilakukan di rumah, pasti bangga dong makan nata de coco buatan
sendiri, mau mencoba?……
Nah berikut langkah-langkah singkat dan praktis dalam
membuat nata de coco, selamat mencoba!!!eitt, sebelumnya siapkan dahulu bahan-bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan nata de coco antara lain:
- 100 liter air kelapa
- 100 gram(gr) gula pasir
- 500 gram (gr) ZA
- 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat
- 1 sendok makan asam sitrat
- Menyaring 100 liter air kelapa, kemudian ditambahkan dengan:
1. 100 gr gula pasir
2. 500 gram (gr) ZA
3.
Mendidihkan campuran
bahan-bahan nomor 1 di atas, kemudian mematikan api kompor, dan menambah
campuran tersebut dengan 50 mili liter (ml) asam cuka/ asam asetat.
4. Pembuatan starter
1.
Mensterilisasi botol, dengan
cara memasukkan air campuran air kelapa yang telah mendidih ke dalam botol
hingga setinggi leher botol dan membiarkannya selama kurang lebih 5 menit,
kemudian menuangkan isi air kelapa dan mendidihkannya kembali sedangkan
botolnya ditutup dengan koran yang telah disterilkan.
2.
Memasukan air kelapa yang sudah
didihkan pada nomor 2 sebanyak 600 ml, kemudian menutupnya dengan kertas koran
dan membiarkannya hingga dingin (memeramnya selama ± 1 hari).
3.
Setelah dingin (± 1 hari),
menambahkan starter yang berumur 6 hari ke dalam botol berisi campuran air
kelapa yang telah didinginkan tadi (1 botol stater digunakan untuk 5–6 botol),
dan memeramnya kembali selama kurang lebih 6 sampai 7 hari.
5.
Pembuatan Nata de Coco
1.
Menyiapkan nampan yang telah
disterilisasikan (melalui pemanasan oleh sinar matahari/pencelupan nampan
bersih ke dalam air panas).
2.
Memasang karet gelang pada
bagian tengah nampan hasil sterilisasi.
3.
Memasukkan air kelapa hasil
pendidihan (seperti poin 2) ke dalam loyang ± 1—1,5 liter di setiap loyang,
kemudian menutupnya dengan koran dan mengikatnya dengan karet ban. Setelah itu
dibiarkan hingga dingin (memeramnya selama ± 1 hari).
4.
Setelah dingin (± 1 hari)
dilakukan inokulasi yaitu menambahkan starter yang berumur 6 hari ke
dalam loyang berisi campuran air kelapa yang telah didinginkan tadi (diperam),
dan memeramnya kembali selama 7 hari.
NB: Agar
bakteri Acetobacter xilynum dapat bekerja dengan baik, yaitu mengubah
glukosa menjadi selulose atau dalam pembentukan lapisan nata maka kondisi lingkungan
disekitarnya juga harus mendukung. Salah satu faktor penting yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan nata de coco yaitu kondisi peralatan serta ruangan
yang cukup steril. Apabila kondisi ruangan kurang steril sehingga memungkinkan
sirkulasi udara berjalan seperti biasa maka peluang untuk terjadinya
kontaminasi pada nata yang diproduksi cukup besar, begitu pula jika peralatan
yang digunakan kurang steril maka juga dapat menimbulkan kontaminasi (kerusakan
pada lapisan nata yang diproduksi).
Nah, jika nata
dirasa telah terbentuk, sekarang tinggal dipanen, berikut cara-cara
pemanenannya:
1. Pemanenan Nata
1.
Nata yang terbentuk diambil dan
dibuang bagian yang rusak (jika ada), lalu dibersihkan dengan air (dibilas).
Kemudian direndam dengan air bersih selama 1 hari.
2.
Pada hari kedua rendaman
diganti dengan air bersih dan direndam lagi selama 1 hari.
3.
Pada hari ketiga nata dicuci
bersih dan dipotong bentuk kubus (ukuran sesuai selera) kemudian direbus hingga
mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang.
4.
Nata yang telah dibuang airnya
tadi, kemudian direbus lagi dan ditambahkan dengan satu sendok makan asam
sitrat.
5.
Pengolahan
1.
Jika ingin dimasak sebagai
campuran es buah, nata hasil point 5 d, ditambah dengan gula dan sirup sesuai
selera.
2.
Jika ingin digunakan dilain
hari dapat disimpan di dalam lemari es.
6.
Pengemasan Nata
1.
Nata hasil 5 d dimasukkan ke
dalam plastik dalam kondisi masih panas (mendidih) dan diusahakan tidak
terdapat gelembung udara dalam kemasan.
2.
Plastik (kemasan) ditutup rapat
dengan karet atau sealer.
3.
Nata siap dipasarkan.
0 Komentar