Produk adalah semua yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk
diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi yang dapat memuaskan
keinginan atau kebutuhan pemakainya. Produk tidak hanya terdiri dari barang
yang berwujud, tetapi definisi produk yang lebih luas meliputi objek fisik,
jasa, kegiatan, orang, tempat, organisasi, ide atau campuran dari hal-hal
tersebut.
Keputusan produk telah banyak menarik perhatian masyarakat. Ketika
membuat keputusan seperti itu, pemasar sebaiknya mempertimbangkan secara
hati-hati masalah kebijakan publik dan peraturan yang melibatkan perolehan atau
pembuatan produk, perlindungan hal paten, kualitas dan keamanan produk, dan
jaminan atau garansi produk.
Keputusan produk meliputi beberapa tahap, yaitu tentang keputusan
mengenai atribut produk, pemberian merek,
pengemasan, pelabelan, dan jasa
pendukung publik.
a.
Atribut Produk
Pengembangan produk dan jasa memerlukan pendefinisian manfaat-manfaat
yang akan ditawarkan. Manfaat-manfaat tersebut kemudian dikomunikasikan dan
disampaikan melalui atribut-atribut produk seperti kualitas, fitur, serta gaya dan desain.
Kualitas Produk
Kualitas adalah salah satu alat pemasaran yang penting. Kualitas produk
mempunyai dua dimensi yaitu tingkatan dan konsistensi. Dalam mengembangkan
produk, pemasar lebih dahulu harus memilih tingkatan kualitas yang dapat
mendukung posisi produk di pasar sasarannya. Dalam dimensi tersebut kualitas
produk berarti kualitas kinerja yaitu kemampuan produk untuk melakukan
fungsi-fungsinya.
Fitur
Sebuah produk dapat ditawarkan dengan berbagai fitur. Sebuah model awal
tanpa tambahan yang menyertai produk tersebut menjadi titik awalnya. Perusahaan
dapat menciptakan model tingkatan yang lebih tinggi dengan menambahkan berbagai
fitur. Fitur merupakan alat persaingan untuk mendiferensiasikan produk
perusahaan terhadap produk sejenis yang menjadi pesaingnya. Menjadi produsen
awal yang mengenalkan fitur baru yang dibutuhkan dan dianggap bernilai menjadi
salah satu cara yang efektif untuk bersaing.
Gaya dan Desain Produk
Cara lain untuk menambahkan nilai bagi pelanggan adalah melalui gaya dan
desain produk yang khas. Desain dapat menjadi alat persaingan yang sangat baik
bagi armada pemasaran perusahaan. Desain yang baik dapat memberikan kontribusi
dalam hal kegunaan produk dan juga penampilannya. Gaya dan desain yang baik
dapat menarik perhatian, meningkatkan kinerja produk, memotong biaya produksi
dan memberikan keunggulan bersaing di pasar sasaran.
b.
Pemberian Merek
Keahlian khas para pemasar profesional adalah kemampuan mereka
menciptakan, memelihara, melindungi, dan meningkatkan merek produk dan jasa
mereka. Merek adalah suatu nama, kata, tanda, simbol, atau desain, atau
kombinasi dari semuanya yang mengidentifikasi pembuat atau penjual produk dan
jasa tertentu. Konsumen melihat merek sebagai bagian produk yang penting dan
merek dapat menambah nilai produk.
Perusahaan mempunyai empat pilihan ketika harus memilih strategi merek.
Perusahaan dapat memperkenalkan perluasan
lini (merek yang telah ada diubah ke dalam bentuk, ukuran, dan rasa yang
baru untuk kategori produk yang sudah ada), perluasan
merek (nama merek yang ada diperkenalkan ke kategori produk baru), aneka merek (nama merek baru
diperkenalkan ke kategori produk yang sama), atau merek baru (merek baru untuk kategori produk yang baru).
c. Pengemasan
Pengemasan merupakan kegiatan mendesain dan memproduksi wadah atau
pembungkus produk. Kemasan dapat berupa wadah utama produk, kemasan sekunder
yang dibuang pada saat produknya digunakan, kemasan yang dikhususkan untuk
menyimpan, mengindentifikasi, dan mengirim produknya. Pelabelan, informasi yang
dicetak pada atau di dalam kemasan juga termasuk bagian dari pengemasan.
d.
Pelabelan
Label dapat bervariasi mulai dari tanda pengenal produk yang sederhana
hingga grafik rumit yang merupakan bagian dari kemasan. Label menampilkan
beberapa fungsi. Pada tingkatan paling akhir, label mengidentifikasi produk
atau merek. Label juga menjelaskan beberapa hal mengenai produk, siapa yang
membuatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, isinya, bagaimana produk tersebut
digunakan, dan bagaimana menggunakannya dengan aman. Terakhir, label dapat
mempromosikan produk melalui gambar yang atraktif.
Keputusan produk dibagi menjadi dua, yaitu keputusan lini produk dan keputusan
bauran produk.
1. Keputusan Lini Produk
Lini produk adalah suatu kelompok produk yang erat kaitannya karena
mereka mempunyai fungsi yang sama, dijual kepada kelompok konsumen yang sama,
dipasarkan melalui tipe outlet yang sama, atau mempunyai harga dalam batasan
harga tertentu. Keputusan lini produk yang utama melibatkan panjang lini
produk. Lini produk dianggap terlalu pendek jika manajer dapat meningkatkan
laba dengan menambahkan beberapa item; lini dianggap terlalu panjang jika
manajer dapat meningkatkan laba dengan cara membuang beberapa item. Panjang
lini produk ditentukan oleh tujuan dan sumber daya perusahaan.
Perusahaan harus mengelola lini produknya dengan sangat hati-hati.
Perusahaan dapat secara sistematis menambah panjang lini produk yang ada dengan
dua cara : dengan cara membesarkan (meregangkan) lini dan mengisi lini
tersebut. Pembesaran lini produk dilakukan ketika perusahaan memperpanjang lini
produk melebihi batasan yang telah ada. Perusahaan dapat memperbesar lini
produknya ke bawah, ke atas, atau keduanya.
2. Keputusan Bauran Produk
Organisasi yang memiliki beberapa lini produk akan berarti mempunyai
sebuah bauran produk. Bauran produk (atau pilihan produk) terdiri dari seluruh
lini produk dan item barang yang ditawarkan oleh penjual tertentu. Bauran
produk suatu perusahaan mempunyai empat dimensi penting : lebar, panjang, dalam
dan konsistensi.
Lebar bauran produk menunjukkan
banyaknya lini produk yang berbeda yang ditawarkan oleh perusahaan. Panjang bauran produk menunjukkan
banyaknya keseluruhan item barang yang ditawarkan perusahaan dalam lini
produknya. Dalamnya lini produk
menunjukkan banyaknya versi yang ditawarkan untuk tiap-tiap produk pada lini
tertentu. Terakhir, konsistensi
bauran produk menunjukkan seberapa dekat hubungan berbagai lini produk menurut
penggunaan akhir, persyaratan produksi, saluran distribusi, atau menurut cara
lain.
Dimensi-dimensi bauran produk tersebut menjadi pegangan untuk
mendefinisikan strategi produk perusahaan. Perusahaan dapat meningkatkan
bisnisnya dengan empat cara. Mereka dapat menambah lini-lini produk baru, yang
berarti memperlebar lini produknya. Melalui cara itu, lini produk baru tersebut
dapat memperpanjang lini produk yang telah ada menjadi perusahaan dengan lini
produk yang lebih lengkap lagi. Atau perusahaan tersebut dapat menambah versi
atas tiap-tiap produknya, yang berarti menambah kedalaman bauran produk
tersebut. Terakhir, perusahaan dapat mengupayakan konsistensi yang lebih besar
atas lini produknya tergantung apakah perusahaan ingin mempunyai reputasi yang
kuat pada salah satu bidang saja atau pada beberapa bidang.
0 Komentar