KONTRASEPSI HORMONAL PIL
Suatu
metode untuk mencegah atau menjarangkan kehamilan dengan menggunakan hormon
sintetik yang diminum bagi wanita dalam usia subur.
Mekanisme Kerja Kontrasepsi
Hormonal
Estrogen
dan progesteron memberikan umpan balik terhadap kelenjar hipofise melalui
hipotalmus sehingga terjadi hambatan terhadap perkembangan folikel dan proses
ovulasi.
Macam-macam
Pil KB
1. Pil
kombinasi (estrogen-progesteron)
2. Pil
sekuensil
§ Mengandung
komponen yang disesuaikan dengan sistem hormonal tubuh
§ Dua
belas pil pertama hanya mengandung progesteron
§ Selanjutnya
adalah kombinasi
3. Progesteron
: hanya mengandung progesteron,
4. KB
darurat hormonal segera setelah hubungan seksual
Keuntungan
1. Bila
minum sesuai aturan dijamin brhasil 100%
2. Dapat
dipakai untuk pengobatan berbagai masalah
§ Ketegangan
menjelang menstruasi
§ Perdarahan
menstruasi yang tidak teratur
§ Nyeri
saat menstruasi
§ Pengobatan
pasangan mandul
3.
Pengobatan penyakit endometriosis
4.
Dapat meningkatkan libido
Kerugian
1.
Harus minum pil secara teratur
2.
Dalam waktu panjang menekan fungsi
ovarium
3.
Penyulit ringan
Berat badan bertambah Rambut rontok
Akne Mual-muntah
4.
Mempengaruhi fungsi hati dan ginjal
Petunjuk
pemakaian kontrasepsi hormonal pil
1. Minum
pil dengan teratur
2. Bila
lupa pil yang harus diminum menjadi 2 buah
3. Bila
perdarahan, tidak memerlukan perhatian karena beradaptasi
4. Gangguan
ringan dalam bentuk : mual-muntah berlebihan, penderita harus dirujuk ke rumah
sakit
Pedoman pemakaian kontrasepsi hormonal pil
1. Pada
post partum dapat mulai dengan explutan yang mengandung komponen progesteron
§ Tidak
menganggu pengeluaran ASI
§ Efektif
sampai laktasi dihentikan
§ Penyulit
: perdarahan, ridak menstruasi berkepanjangan
2. Post
abortus hari ke 5 menstruasi
Dapat dipakai pil KB sistem sekuensil atau
kombinasi
3. Ganti
cara pemakaian pil KB
§ Segera
dapat mulai minum pil KB
§ Dapat
dipakai kombinasi/sekuensil
§ Dapat
terjadi perubahan pola menstruasi
Kontra
Indikasi
Penyakit
tromboplebitis Pada kehamilan
Keganasan
mamae Penyakit hati
Diabetes
Melitus Penyakit gangguan mental
Perdarahan
yang tidak jelas
0 Komentar